1. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajaran pada
dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran
merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran (Komalasari, 2011: 57).
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas
dibandingkan strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat
ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode ataupun prosedur,
ciri-ciri tersebut ialah:
a.
Rasional teoritis logis yang
disusun oleh para penciptanya.
b.
Landasan pemikiran tentang apa
dan bagaimana peserta didik belajar.
c.
Tingkah laku mengajar yang
diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujun
pembelajaran dapat tercapai (Trianto, 2009: 23).
Berkenaan dengan keterangan di atas, dapat diartikan bahwa model
pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang telah didasarkan pada
langkah-langkah pembelajaran yang sistematis sehingga dapat membantu peserta
didik untuk belajar aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik itu sendiri. Setiap pendidik atau guru hendaknya mengetahui dan menguasai
beberapa teori mengenai model pembelajaran, sehingga guru atau pendidik
tersebut akan dapat menerapkannya di kelas dalam proses pembelajaran. Dengan
penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam setiap pembelajaran nantinya
diharapkan akan dapat menghasilkan proses belajar yang menyenangkan dan dapat
meningkatkan hasil belajar pada setiap peserta didik.
2.
Manfaat Model Pembelajaran
Adapun manfaat model pembelajaran ialah:
a. Bagi Guru.
1)
Memudahkan dalam melaksanakan
tugas pembelajaran sebab telah jelas langkah-langkah yang akan ditempuh sesuai
dengan waktu yang tersedia, tujuan yang hendak dicapai, kemampuan daya serap
peserta didik, serta ketersediaan media yang ada.
2)
Dapat dijadikan sebagai alat
untuk mendorong aktifitas peserta didik dalam pembelajaran.
3)
Memudahkan untuk melakukan
analisa terhadap perilaku peserta didik secara personal maupun kelompok dalam
waktu relatif singkat.
4)
Dapat membantu guru pengganti
untuk melanjutkan pembelajaran peserta didik secara terarah dan memenuhi maksud
dan tujuan yang sudah ditetapkan (tidak sekedar mengisi kekosongan).
5)
Memudahkan untuk menyusun bahan
pertimbangan dasar dalam merencanakan pembelajaran dalam rangka memperbaiki
atau menyempurnakan kualitas pembelajaran.
b.
Bagi Siswa
1)
Kesempatan yang lebih luas
untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran
2)
Memudahkan siswa untuk memahami
materi pembelajaran
3)
Mendorong semangat belajar
serta ketertarikan mengikuti pembelajaran secara penuh
4) Dapat melihat atau membaca kemampuan pribadi dikelompoknya secara
objektif.
0 on: "Model Pembelajaran"