Penilaian pendidikan
sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester, dan ulangan akhir semester yang diuraikan sebagai berikut.
1. Penilaian
otentik
merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai aspek
sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan (input),
proses, sampai keluaran (output)
pembelajaran. Penilaian otentik bersifat alami, apa adanya, tidak dalam suasana
tertekan.
2. Penilaian
diri
merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif
untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3. Penilaian
berbasis portofolio
merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses
belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di
dalam dan/atau di luar kelas dalam kurun waktu tertentu.
4. Ulangan
merupakan
proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara
berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan
hasil belajar peserta didik.
5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu sub-tema. Ulangan harian
terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek pengetahuan,
dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
6. Ulangan
tengah semester
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran.
7. Ulangan
akhir semester
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir semester.
Selain penilaian
di atas, ada beberapa jenis penilaian antara lain:
1.
Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh
satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK
meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada
tingkat kompetensi tersebut.
2.
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi
Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
Penilaian dilakukan secara holistik meliputi
aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik
selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran
usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar). Pada jenjang pendidikan dasar,
proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan
akademik.
A.
Teknik Penilaian di SD
Penilaian
di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi dasar yang
dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan .
- Sikap
a.
Contoh
muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain:
1.
Ketaatan
beribadah
2.
Berperilaku
syukur
3.
Berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
4.
Toleransi
dalam beribadah
b.
Contoh
muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:
1
Jujur
2
Disiplin
3
Tanggung
jawab
4
Santun
5
Peduli
6
Percaya
diri
7
Bisa
ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran,
misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll..
Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi,
penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.
a. Observasi
Merupakan
teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan
indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini
dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran
b. Penilaian Diri
Merupakan
teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan
dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian
dengan cara meminta peserta didik untuk
saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d. Jurnal Catatan Guru
Merupakan
catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan
dari hasil observasi.
- Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara
berikut:
a. Tes
tulis
Tes tulis adalah tes yang
soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, Benar-salah,
menjodohkan, dan uraian.
b. Tes
Lisan
Tes lisan
berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga
peserta didik merespon pertanyaan tersebut
secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa
kata, frase, kalimat maupun faragraf yang diucapkan.
c. Penugasan
Penugasan
adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah
baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
3. Keterampilan
Aspek
keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Kinerja
atau Performance
adalah suatu
penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang
sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas
memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran,
menari.
Contoh
penilaian tes performance atau kinerja
akan diberikan pada bab Implementasi pada bab selanjutnya.
b. Projek
Penilaian
Projek merupakan penilaian
terhadap tugas yang mengandung investigasi dan
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan.
Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan
siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan
pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi. Penilaian projek
sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan ketrampilan berpikir
tinggi (berpikir kritis, pemecahan
masalah, berpikir kreatif) peserta didik . misalnya membuat laporan pemanfaatan
energy di dalam kehidupan, membuat laporan hasil pengamatan pertumbuhan
tanaman.
c. Portofolio
Penilaian dengan
memanfaatkan Portofolio
merupakan penilaian melalui
sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan
terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan
oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan
pengetahuan dan keterampilan peserta
didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan
gambaran secara menyeluruh tentang proses & pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Portofolio
merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini
mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi pada
suatu tema. Misalnya kompetensi pada
tema “selalu berhemat energy”. Contoh kompetensi membuat laporan hasil
percobaan. Kemampuan membuat laporan
hasil percobaan tentu tidak seketika dikuasai peserta didik, tetapi membutuhkan
proses panjang, dimulai dari penulisan draf, perbaikan draf, sampai laporan akhir yang siap disajikan.
Selama proses ini diperlukan bimbingan guru melalui catatan-catatan tentang
karya peserta didik sebagai masukan perbaikan lebih lanjut. Kumpulan karya anak
sejak draf sampai laporan akhir berserta catatan catatan sebagai masukan guru
inilah, yang menjadi potofolio.
Di samping
memuat karya-karya anak beserta catatan guru, terkait kompetensi membuat
laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa memuat catatan
hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang kompetensi yang sama serta sikap
dan perilaku sehari hari peserta didik yang bersangkutan.
Agar penilaian
portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu menentuan hal-hal
yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio Sebagai berikut:
1)
masing-masing
peserta didik memiliki porto folio sendiri yang di dalamnya memuat hasil
belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi.
2)
menentukan
hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.
3)
sewaktu
waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar,
masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam
rangka memperbaiki hasil kerja dan
sikap.
4)
peserta
didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang
dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan
belajar peserta didik dapat terlihat.
0 on: "Jenis Penilaian Kurikulum 2013"